Maafkan saya teman, saya harus
sampaikan ini kepadamu. Jujur saja saya bukan orang paling baik. Saya juga
seperti anda begitu juga dengan yang lain. Yang mana sama-sama mempunyai dosa
segudang, bahkan lebih dari itu. Saya sih santai-santai saja ketika teman
bicara mengenai kesalahan orang lain dan bahkan setingkat mengkafirkan orang. Namun
jika sudah berulang-ulang kurang elok juga bagi saya.
Sudahlah teman,.. Jangan merasa
paling suci, jangan terlalu memperhatikan kesalahan dan kelemahan orang lain. lihatlah
lagi dari sudut pandang yang lain, mungkin ada hal yang engkau tidak bisa
melihat dari kaca mata emosimu, kosongkanlah pikiran negatifmu teman agar yang
ada hanyalah aliran positif yang mengalir di pikiranmu. Coba sekali-kali lihat
lagi diri mu. Diri mu mungkin tidaklah lebih baik dari orang-orang yang selalu
salah di mata mu. Diri mu mungkin tidaklah terjaga dari apa-apa yang selalu kau
koar-koarkan. Pikirkanlah tentang diri mu yang mungkin sering melakukan
kesalahan yang sama, tapi tak satu pun dari orang-orang yang salah di mata mu
melihat itu sebagai kesalahan, justru mereka melihat itu sebagai sesuatu yang
positif. Karena yang di bentuk di pikiran mereka adalah kebaikan mu saja.
Sadarlah teman... kita semua
mempunyai cita-cita yang sama yaitu menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini.
Hanya saja dengan cara yang berbeda. Dengan sarana yang berbeda. Namun
mempunyai satu tujuan yaitu islam tegak di muka bumi. Alangkah baiknya teman
tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain. Kasihankan jika seribu
kebaikannya tak ternilai di matamu hanya karena satu kejelekkan itu, kau
langsung melabeli orang tersebut penuh dengan kesalahan. Kau langsung
menyerangnya tanpa ampun. Seolah-olah dialah pembuat dosa nomor satu dunia.
Padahal kita semua sadar bahwa manusia yang maksum itu hanya Rasulullah saw.
Sedangkan kita-kita ini semuanya pada berlumuran dosa.
Sungguh teman,.. mungkin saat ini dia sedang
memikirkan kebaikan mu, dan mencoba melupakan kesalahan mu. Tapi apa balasan mu
untuknya teman? Apa yang kau harapkan dari nya teman? Apa yang kau sanjung dari
seribu kebaikannya teman? Apa yang membuat kau selalu mencari dan mengumbar
kesalahan dia teman?
Cukuplah teman.. buang lah kebiasaan yang tak wajar
itu. Agar tercipta harmonisasi yang indah dalam persahabatan, bukankah sesama
muslim itu bersaudara? Sekali lagi buanglah egomu. Marilah kita sama-sama
berjuang dengan cara kita masing-masing, toh yang menilai Dia sang pemilik alam
semesta. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua, dan ketika di padang
Mahsyar nanti kita sebarisan dengan Rasulullah saw, yang siap menuju JannahNya.
Aminn.....